SELAMAT DATANG DI LOMAN BERBAGI BLOG JANGAN LUPA BERI KOMENTAR TERIMA KASIH

Hidup bagaikan sebuah pohon

Loman berbagi,Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan ketika dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.

Hal kecil dengan cinta

Loman berbagi,Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.

Mengukur Kebijaksanaan

Loman berbagi,Jangan mengukur kebijaksanaan seseorang hanya kerana kepandaiannya berkata-kata tetapi juga perlu dinilai buah fikiran serta tingkah lakunya.

Lupa

Loman berbagi,Manusia tidak perlu dihukum karena lupa, tetapi manusia perlu dihukum kerana sengaja lupa.

percaya kepada kekuatan diri

Loman berbagi,Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai sesuatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa merdeka.

Rabu, 01 Februari 2023

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

 


Diterbitkan:1 Februari 2023 20:01
Sumber:LMS Guru Penggerak Modul 1.4 Budaya Positif
Penulis:Loman Yanuar Sidik

Nama: Loman Yanuar Sidik, S.Pd.

CGP Angkatan: VII

Kabupaten: Bogor

Sekolah Asal: SMPS Sulthan

 

1. Latar Belakang

Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu strategi yang perlu ditinjau ulang adalah bentuk disiplin yang dijalankan selama ini di sekolah-sekolah kita. Selama ini, disiplin di sekolah dimaknai sebagai sikap patuh terhadap aturan yang diterapkan di sekolah. Hal ini membawa pengaruh yang kurang baik pada diri murid. Murid menjadi tidak terlatih untuk termotivasi secara internal dalam berdisiplin, tetapi justru termotivasi secara eksternal. Dampak dari kondisi ini adalah sikap yang ditunjukkan murid seringkali berubah jika motivasi tersebut hilang. Bahasan Budaya Positif mengajak sekolah untuk berbenah, menerapkan poin-poin utma dengan tujuan menggali motivasi internal dari dalam diri murid dan seluruh warga sekolah untuk mencapai pendidikan yang lebih baik.

2. Tujuan

Aksi Nyata Budaya Positif ini bertujuan menumbuhkan Budaya Positif dalam diri setiap warga sekolah sehingga Budaya Positif nampak dalam sikap dan perilaku warga sekolah.

3. Linimasa Tindakan

Aksi Nyata Budaya Positif ini direncanakan dalam beberapa tahapan, antara lain:

a. Menyampaikan rencaa Aksi Nyata kepada kepala sekolah

b. Menyelenggarakan sosialisasi Budaya Positif yang dihadiri oleh kepala sekolah dan rekan guru di KKG Gugus 2

c. Membagi tugas untuk melaksanakan perumusan keyakinan kelas di seluruh kelas

d. Mencetak keyakinan kelas dan memajangnya di seluruh kelas

e. Mengajak seluruh warga sekolah untuk meyakini isi keyakinan kelas

f. Memfasilitasi diskusi mengenai penanganan tindakan siswa yang tidak sesuai dengan keyakinan kelas

4. Deskripsi Aksi Nyata

Pada tanggal 19 januari 2023, CGP menyampaikan rencana Aksi Nyata kepada kepala sekolah. Dalam kegiatan ini, kepala sekolah menyetujui rencana Desiminasi Budaya Positif yang diajukan oleh CGP. Setelah itu, CGP menyusun persiapan kegiatan Desiminasi, meliputi proposal kegiatan desiminasi, materi desiminasi, dan mengundang kepala sekolah dan rekan guru untuk menjadi peserta desiminasi.

Kegiatan Desiminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Januari 2023 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwa Desiminasi Budaya Positif merupakan langkah awal bagi sekolah untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikannya sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA). Dengan Desiminasi Budaya Positif ini, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dapat memahami dan memulai penerapan Budaya Positif sehingga sekolah menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan yang ramah anak. Peserta desiminasi antusias menyimak materi desiminasi dan mengikuti praktik menyusun keyakinan kelas dan restitusi.

Kegiatan Aksi Nyata selanjutnya adalah mengajak warga sekolah untuk menyusun keyakina kelas. dengan disusunnya keyakinan kelas ini, seluruh warga sekolah diharapkan dapat meyakini setiap rumusan keyakina kelas dan menerapkannya sehingga Budaya Positif dapat segera tercipta di sekolah.

5. Hasil dari Aksi Nyata

Rangkaian kegiatan Aksi Nyata yang dilakukan oleh CGP menghasilkan tumbuhnya pemahaman pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai penerapan Budaya Positif dan mulai diterapkannya Budaya Positif di sekolah, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi.

6. Pembelajaran yang Didapat dari Aksi Nyata

Banyak hal yang CGP dapatkan dari pelaksanaan Aksi Nyata. Salah satu pembelajaran yang paling penting adalah nilai kebersamaan. Dalam sekolah, tidak mungkin seorang individu dapat menjalankan perannya tanpa bantuan dan dukungan dari rekan dan warga sekolah lainnya. Sekolah harus bergerak sebagai tim yang bersatu dalam visi dan misi, saling mengisi kekurangan dengan mengerahkan aset dan kelebihan yang dimiliki, dan menjaga tekad untuk tetap maju, menggerakkan seluruh sistem dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.

7. Rencana Perbaikan

Dalam pelaksanaan Aksi Nyata ini, ada kegiatan yang belum terlaksana secara maksimal, yaitu penyusunan keyakinan kelas. Ada beberapa kelas yang belum melaksanakan perumusan keyakinan kelas. Hal ini disebabkan oleh kurang tersedianya waktu sehingga murid dan wali kelasnya belum mempunyai kesempatan untuk menyusun keyakinan kelas. Rencana perbaikan dalam hal ini adalah memfasilitasi penyelesaian hambatan dalam penyusunan keyakinan kelas.

8. Dokumentasi 













youtube :https://youtu.be/AGFfRiX7tIk

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More