Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh
Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun ikut bahagia
Jika kamu pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas
Jika kita makan petai
jangan lupa makan kerupuk
Jika kita ingin pandai
Ranjin-rajin baca buku
Kehutan mencari rusa
Hendaklah membawa tali
Wahai anak-anak bangsa
Cepat bangun lekas mandi
Andai ini hari rugi
Tentu mujur esok lusa
Jangan lupa gosok gigi
Sebab kamu anak bangsa
Hendaklah melempar jangkar
Kalau ada perahu singgah
Kalau anak bangsa pintar
Negeri ini akan bangga
Masak angsa dikuali
Bukan saja di perigi
Hendaklah kamu mengabdi
Di pangkuan ibu pertiwi
Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negerimu ini
Jika kita pegang kuas
Melukislah pada kertas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsa pun berkualitas
Jika hendak kamu melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika siswa rajin belajar
Sudah tentu pasti lulus
Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun ikut bahagia
Jika kamu pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas
Jika kita makan petai
jangan lupa makan kerupuk
Jika kita ingin pandai
Ranjin-rajin baca buku
Kehutan mencari rusa
Hendaklah membawa tali
Wahai anak-anak bangsa
Cepat bangun lekas mandi
Andai ini hari rugi
Tentu mujur esok lusa
Jangan lupa gosok gigi
Sebab kamu anak bangsa
Hendaklah melempar jangkar
Kalau ada perahu singgah
Kalau anak bangsa pintar
Negeri ini akan bangga
Masak angsa dikuali
Bukan saja di perigi
Hendaklah kamu mengabdi
Di pangkuan ibu pertiwi
Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negerimu ini
Jika kita pegang kuas
Melukislah pada kertas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsa pun berkualitas
Jika hendak kamu melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika siswa rajin belajar
Sudah tentu pasti lulus
Merah warna buah tomat
Membuat sayur terasa nikmat
Beta ingin mencari sahabat
Agar hidup punya manfaat
Tinggi batang pohon jambu
Tumbuh di sisi pohon mangga
Engkau dan aku adalah Satu
Bersahabat dalam suka duka
Pohon ceri subur tumbuhnya
Petik buahnya masukkan kantong
Saling memberi saling menerima
Saling bantu tolong menolong
Pergi ke Medan membeli ulos
Singgah di kedai membeli gulai
Jangan ajak aku membolos
Dorong aku jadi anak pandai
Jika ke kota beli kain kaca
Beli pita dua seuntai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolahs aja
Kau mandi aku pun madni
Kau renang aku pun renang
Jika kawan mampir mandiri
Beta pasti merasa senang
Bulu cenderawasih berkilauan
Burung merak sering menari
Walau kawan anak perantauan
Sudah jadi saudara sendiri
Anak ayam belajar berkokok
Meniru suara ayam jantan
Anak kecil jangan merokok
Kalau merokok pasti penyakitan
Dari Seram ke Pulau Buru
Dalam kota beli papaya
Anak baik menghormati guru
Berbakti jua pada orang tua
Ke kota Medan membeli ulos
Beli ulos penuh bergambar
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar
Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur nagganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
Murid sejati banyak ilmunya
Bekal mengabdi nusa bangsa
Air laut asin rasanya
Kelapa muda manis airnya
Jika ingin hidup bahagia
Sejak muda tekun bekerja
Masuk toko membeli kain
Kain batik buatan Tasik
Jika engkau banyak bermain
Kepada ilmu tidak tertarik
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur selalu basah
Pagi hari pergi sekolah
Sore hari ke madrasah
Jalan-jalan ke pantai Kutai
Melihat bule membeli petai
Mari kita belajar di pantai
Meski hitam tapi pandai
Ku lihat nelayan menjala ikan
Berbaju putih berkulit hitam
Meski keringat bercucuran
Tapi semangat tak pernah padam
Kapal berlayar di laut lepas
Ikan berenang ingin bebas
Jadi anak harus cerdas
Biar bisa naik kelas
Main pasir di tepi pantai
Pohan nyiur melambai-lambai
Belajar jangan sampai lalai
Supaya jadi anak yang pandai
Banyak orang menikmati alam
Dentuman ombak ditepi pantai
Orang datang sore hingga malam
Meski gelap tetap ramai
Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan bayang
Baik-baik mengirai padi
Takut mercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang
Orang Daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Pantai Mersing kuala Johor
Pantainya bersih sangat mashyur
Pohonkan doa kita bersyukur
Negara kita aman dan makmur
Orang tua patut disegani
Boleh mendapat ajarnasihat
Ular yang bisa tidak begini
Bisa lagi lidah yang jahat
Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat
0 komentar:
Posting Komentar