SELAMAT DATANG DI LOMAN BERBAGI BLOG JANGAN LUPA BERI KOMENTAR TERIMA KASIH

Kamis, 10 Maret 2011

My Name is Khan


mynameArtis : Shahrukh Khan, Kajol, Jimmy Shergill
Sutradara : Karan Johar
Genre : Drama

Jangan mengharapkan ada tarian khas film India saat menyaksikan film produksi Bollywood ini. Rizvan Khan (diperankan oleh Shahrukh Khan) adalah seorang muslim India penderita autis yang berkehendak menemui George W. Bush (Presiden USA saat itu) untuk menyampaikan pesan, “Saya bukan teroris”. Pesan ini disampaikan atas permintaan istrinya agar dia bisa berbaik kembali dengan belahan jiwanya ini.

Masa kecil Rizvan dilalui di Mumbai, India dimana ayahnya bekerja sebagai montir dan ibunya adalah penjahit. Ibunya yang budiman mengajari Rizvan sejak kecil bahwa di bumi ini hanya ada dua macam manusia, orang baik dan orang jahat (bukan dibedakan berdasarkan agama). Walaupun dia menderita autis tetapi otaknya cemerlang dimana mampu berbahasa Inggris dan menghafal berbagai pelajaran yang diajarkan guru privatnya. Saat halaman rumah gurunya kebanjiran, dia mempunyai ide jenius yaitu memompa air keluar dengan menggunakan sepeda yang dia kayuh.

Setelah ibunya wafat maka Rizvan pindah ke San Fransisco mengikuti adiknya, Zakir Khan(diperankan oleh Jimmy Shergill) yang telah berada di USA sejak kuliah. Adiknya ini telah menjadi seorang pengusaha cukup sukses yang mendistribusikan produk kosmestik herbal. Rizvan diajari untuk menjadi salesman produk kosmestik ini.

Sebagai penderita autis, Rizvan juga mengalami sindrom Asperger yang takut akan lingkungan baru, ketemu orang baru, warna kuning dan suara berisik. Untuk mengatasi ini dia kemana-mana selalu membawa handycam dan penyumbat telinga, kecuali warna kuning yang selalu membuatnya gelisah. Suatu hari saat sedang menyeberang zebra crossyang berwarna kuning, Rizvan terserang sindrom ini di tengah jalan sehingga hampir tertabrak trem khas kota San Fransisco. Ada “suara malaikat’ yang berasal dari Mandira(diperankan oleh Kajol), yang bekerja di salon kecantikan, membubarkan orang-orang yang mengerumuni Rizvan.

Sejak itu mereka jadi sering bertemu karena Rizvan menjual produk kosmestiknya ke salon tempat Mandira bekerja. Mandira, pemeluk agama Hindu, adalah janda cerai yang mempunyai anak bernama Sameer yang biasa dipanggil Sam. Rizvan jatuh cinta dan dengan lugunya mengajak Mandira menikah. Tentunya tidak semudah itu Mandira mau menerima cinta seorang penderita autis. Liku-liku pertautan mereka terjalin cukup unik, digambarkan secara ringan dan masuk akal.

Setelah pernikahan ini Mandira dan Sam menyandang nama keluarga Khan. Kehidupan keluarga kecil ini bahagia dan harmonis hingga 11 September 2001 dimana terjadi serangan teroris yang meruntuhkan dua gedung kembar World Trade Center di New York. Kebencian rasial merebak di Amerika, sehingga Sam yang baru berumur 13 tahun terbunuh akibat dianiaya teman sekolahnya di tahun 2007.

Mandira menyesali kematian anak semata wayang yang amat dicintainya dan menyalahkan Rizvan karena akibat perkawinan ini mereka menyandang nama keluarga Khan yang identik dengan muslim. Mandira tidak mau lagi hidup bersama dengan Rizvan sampai dia bisa menemui Presiden USA dan menyatakan bahwa, “Mr Presiden, nama saya adalah Khan dan saya bukan seorang teroris.”

Pergilah Rizvan menempuh perjalanan untuk berusaha menemui Presiden USA guna menyampaikan pesan ini. Salah satu tempat persinggahan yang menunjukkan kedamaian antar umat beragama adalah saat dia bersaksi di gereja tentang kematian Sam. Pada saat di Los Angeles, dia sempat ditahan dan diinterogasi karena meneriakkan, “Saya bukan teroris” di antara kerumunan penyambut George W. Bush, Presiden USA. Setelah diketahui dia tidak bersalah, maka bergeraklah gelombang masyarakat muslim di Amerika yang berani menunjukkan identitas dirinya lagi setelah tertelan malapetaka 9/11.

Perjalanan Rizvan yang memakan waktu 1 tahun berakhir saat Khan berhasil menemui Presiden elect Barack Hussein Obama yang merupakan keturunan African American pertama yang berhasil menjadi Presiden USA.

Film yang berdurasi dua setengah jam ini merupakan reuni sutradara Karan Johar, aktor Shahrukh Khan dan aktris Kajol karena merekalah yang membikin atau membintangi filmKuch Kuch Hota Hai yang pernah menjadi hit di Indonesia pada tahun 1998. Akting Sharukh Khan yang berperan sebagai orang autis layak diacungi jempol dengan gaya dan tingkah laku yang lugu dan polos. Hanya durasi yang cukup panjang mestinya bisa dikurangi dengan mengedit beberapa bagian cerita yang terlalu bertele-tele seperti misalnya sedu sedan yang terlalu didramatisir saat kematian Sam (atau bagian ini yang sebenarnya “disenangi” penonton kita?). Ada kejadian di dunia nyata yang cukup menggelitik yaitu saat Sharukh (yang sama-sama menyandang nama Khan seperti di film) sempat tertahan di imigrasi airportNewark di New York gara-gara dia menyandang nama Khan (mirip dengan kejadian diskriminasi di film).

Pesan cerita yang mendalam bisa disampaikan dengan ringan dan tidak perlu dahi berkerut. Sentilan yang cukup halus untuk masyarakat negara super power USA agar memahami dan bisa berinteraksi dengan baik bersama masyarakat dunia. Film ini adalah film yang bercerita tentang sisi kemanusiaan, kisah asmara, dan kehidupan serta semangat juang orang autis, bukan film yang bertemakan politik. Pesan moral film ini berlandaskan semangat pluralisme yaitu manusia ada yang baik dan ada yang jahat (bukan karena agama yang dipeluknya).

#Diapresiasi oleh Angels Kusuma#

Sumber: http://www.filmdanmusik.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More